Grup AS dalam Pemerintahan SBY




Wikileaks merilis bocoran terbaru kawat-kawat berita dari pos Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Isinya menyangkut pemerintahan SBY yang kedua dan prediksi persaingan kepemimpinan nasional tahun 2014.

Menyangkut pemerintahan SBY, Wikileaks membocorkan dokumen kawat-kawat berita bertanggal 23 Oktober 2009. Dokumen itu berisi penilaian Duta Besar AS, Cameron Hume, tentang susunan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. 

Duta Besar Hume, megirimkan berita ke Washington, bahwa ada sejumlah anggota kabinet pemerintahan SBY yang dapat menjadi sekutu potensial AS. Mereka menempati pos-pos kementerian yang strategis.

Untuk pos kementerian ekonomi, ada nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati yang menjabat Menteri Keuangan, Mari Elka Pangestu pada pos Menteri Perdagangan, kemudian MS Hidayat yang mengisi pos Menteri Perindustrian. Ketiga nama ini dalam penilaian Hume, disambut baik oleh para pebisnis.

Tidak ketinggalan, nama Hatta Rajasa juga dilaporkan. Ketua Umum PAN yang menjabat Menteri Koordinator Perekonomian ini disebutkan sebagai sekutu kuat SBY walau dianggap tidak punya jejak rekam untuk reformasi ekonomi.

Dipilihnya Menteri Kesehatan yang baru, Dr Endang Rahayu Sedyaningsih, sangat sesuai dengan keinginan AS. Hume menyebutnya sebagai pertanda baik. Menteri Kesehatan yang baru, dikatakan dekat dengan USAID. 

Pos kementerian lain yang disebut, adalah lingkungan hidup. Menteri Lingkungan Hidup yang berasal dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan ini disebut sebagai 'akademisi yang dihormati'.

Kementerian Politik Hukum dan Keamanan sebagai bidang penting pemerintahan, juga ditempati nama yang disukai AS. Laporan Kedubes AS menyebut Djoko Suyanto yang merupakan alumni pelatihan di Nellis Air Force Base sebagai sebagai tokoh kunci yang harus dipegang. 

Purnomo Yusgiantoro, yang menjabat Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Bersatu II, juga mendapat apresiasi positif dari AS. Dilaporkan dalam kawat berita Dubes Cameron, bahwa Purnomo telah bekerja dengan Pemerintah AS dahulu untuk masalah kontraterorisme, energi dan lainnya.

Menteri yang paling penting disebut dalam pemerintahan kedua SBY ini, adalah Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa. Kedutaan Besar AS Jakarta meminta Washington memberi perlakuan khusus agar Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menelepon Marty dan memberi ucapan selamat.

Dan masih banyak lagi seperti :

Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 50 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur.




 Salah satunya "Amien Rais"satu pilar penting politik di Indonesia yang ikut membidani lahirnya reformasi dan berakhirnya era pemerintahan Orde Baru. Sejak di bangku kuliah Amien Rais sudah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, di antaranya adalah menjadi salah satu pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan menjabat sebagai Sekretaris Lembaga DAkwah Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta.


Menilai sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat memberikan kesimpulan yang optimistis. Hal ini terlihat dari judul kawat berita yang dilaporkan ke Washington, "Sekutu yang menjanjikan untuk kemitraan komprehensif dalam kabinet baru Indonesia".

Post a Comment