Oleh-oleh AS untuk Afgahanistan "Batu Ajaib"



Pemancar mini militer AS berbentuk batu

Mililter AS pada 2014 akan ditarik pulang dari Afghanistan, setelah beberapa tahun berperang di sana. Meski mereka kembali pulang, tapi militer Paman Sam akan tetap dapat melacak warga Afghanistan selama bertahun-tahun kemudian setelah berakhirnya konflik itu. Hal ini bisa terjadi, karena AS berencana akan menebarkan sensor sebesar telapak tangan di pedesaan Afghanistan untuk mendeteksi siapa saja yang bergerak di dekatnya dan melaporkan kembali, lokasi mereka ke markas terpencil.

Sebagian alat-alat itu akan ditanam di dalam tanah, tapi sebagian lainnya, bentuknya disamarkan seperti batu seukuran kuw wafer. Alat ini memiliki catu daya sel surya sehingga memungkinkan sensor dapat beroperasi hingga dua dekade lamanya.

Biasanya, selepas berakhirnya sebuah perang, mereka yang berkonflik mewariskan barang mematikan, yakni ranjau. Ranjau-ranjau ini dapat meledakkan warga sipil, setelah perang itu sendiri usai dalam waktu yang telah lama.

Penggunaan sensor ini, atau biasa disebut dengan UGSs, tidak akan menimbulkan kerusakan seperti ranjau. Tapi alat itu mampu  memberikan kemampuan abadi kepada Pentagon untuk memonitor medan perang dalam waktu yang panjang, setelah pasukan AS kembali ke rumah.

"Kita akan banyak menempatkan banyak operator khusus di Afghanistan. Mereka membutuhkan kemampuan untuk segera memadamkan potensi ancaman, sehingga harus dapat memantau sebuah desa, tanpa keterlibatan secara terbuka aparat AS,” kata Matt Plyburn, seorang eksekutif di Lockheed Martin, kontraktor pertahanan terbesar di dunia.

Sebelumnya, militer AS telah menggunakan sensor di atas tanah dalam bentuk lain sejak 1966, ketika pasukan AS menjatuhkan monitor akustik di jalur Ho Chi Minh. Begitu pula dengan puluhan ribu UGSs telah ditempatkan di Afghanistan dan Irak, membentuk parameter elektronik di sekitar pos-pos tempur dan menjaga lokasi terpencil. Ini adalah cara untuk memantau sebuah daerah yang luas, tapi dengan jumlah pasukan kecil.

Post a Comment